Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Resume Buku Abu Achmadi (Psikologi UMUM)

BAB 1
PENGERTIAN, KEDUDUKAN, RUANG LINGKUP, DAN METODE MEMPELAJARI PSIKOLOGI

A. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI
Ditinjau dari segi bahasa, kata “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani Kuno: psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental, baik mengenai macam-macam gejalanya, proses-nya, maupun latar belakangnya. (Drs. Abu Ahmadi-Drs. M. Umar M.A, 1992:1). Psikologi tidak mempelajari jiwa/ mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/ mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat pula diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Beberapa pengertian psikologi menurut para ahli:
1. Dr. Singgih Dirgagunarsa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2. Plato dan Aristoteles
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
3. John Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan menggunakan metode observase yang objektif terhadap rangsangan jiwa dan jawaban (respon).
4. Wilhem Woudt (psikologi eksperimental)
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dari diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, perasaan (feeling) dan kehendak.
5. Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu sejak dari dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
6. Knight dan Knight
Psychology may be defined as the systematic study of experience and behaviour human and animal, normal and abnormal, individual and social.
7. Hilgert
Psychology may be defined as the science that studies the behaviour of men and other animal.
8. Ruch
Psychology is sometimes defined as the study of man, but this definition is too board. The truth is that psychology is party biological science and partly a social science, overlapping these two major areas and relating them each other.
9. Menurut aliran psikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang baik gejala-gejala sadar ataupun gejala-gejala ketidaksadaran serta gejala-gejala di bawah sadar.
10. Menurut Mac Dougall pada awal abad ke-20
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia atau human behaviour.

B. KEDUDUKAN PSIKOLOGI
Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi sejak tahun 1878 yang dipelopori oleh J.B Watson sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati, dicatat dan diukur, jiwa dipandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan individu.
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut: 1) secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, 2) memiliki struktur kelimuan yang jelas, 3) memiliki objek formal dan material, 4) menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, case history, test and measurement, 4) memliki terminologi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian, dan 5) dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan.
Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan atas data empiris.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan (science) memiliki tiga fungsi yaitu menjelaskan, memprediksi, mengendalikan.

C. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Ruang lingkup psikologi ditinjau dari segi objeknya psikologi dapat dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu
1. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
2. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan.

Menurut Emmanuel Kant (1724-8104) ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga;
1. Kognisi; Pemahaman pemikiran.
2. Emosi; Gejala jiwa yang menonjol yang menimbulkan gejolak jiwa.
3. Konasi; Ketindak atau kemauan

D. METODE-METODE MEMPELAJARI PSIKOLOGI
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak. Demikian halnya dalam menyelidiki psikologi juga dipergunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Metode yang bersifat filosofis, terdiri dari :
a)      Metode intuitif adalah metode yang di peroleh dengan bergaul secara langsung dengan objek yang akan diteliti, baik secara disengaja atau tidak disengaja.
b)      Metode kontemplatif adalah metode yang dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan di ketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita.
c)      Metode agamis / religius yaitu metode yang diperoleh dengan jalan / cara mempergunakan materi-materi agama sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terkandung dalam agama merupakan kebenaran absolut dan pasti benar.

2. Metode yang bersifat empiris, terdiri atas :
a)      Metode Observasi, yaitu metode yang mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis. Dalam hal ini observer dapat melalui tiga cara, yaitu :
1)      Metode introspeksi (retrospeksi)
Dalam metode ini penyelidik melihat kembali peristiwa-peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam dirinya sendiri yang dilakukan secara jujur, objektif dan tepat karena merupakan pengetahuan jiwa yang utama dan menjadi dasar pengetahuan bagi ekstropeksi

Kelemahan-kelemahan metode instropeksi adalah :
1. Kesulitan pada manusia untuk menghayati dan mengingat kembali
2. Faktor ingatan kadang menghambat proses yaitu adanya faktor kelupaan dan
pencampuradukkan antara fantasi dan ingatan
3. Kekurangan perbendaharaan bahasa untuk mendeskripsikan kembali peristiwa-peristiwa jiwa yang telah dan sedang terjadi
4. Diragukan obyektivitasnya oleh karena adanya ketidakjujuran

2)      Metode Introspeksi eksperimental
Adalah suatu metode instrospeksi yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode instrospeksi dan metode eksperimen. Pada instrospeksi murni, hanya diri penyidik yang menjadi obyek, tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang dieksperimentasi. Sehingga dengan banyaknya subyek penyelidikan hasilnya akan lebih bersifat obyektif.
3)      Metode Ekstrospeksi
Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan pantomimik orang lain.

b)      Metode pengumpulan data, yaitu metode yang dilakukan dengan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan pertanyaan dan jawaban (angket), bahan-bahan riwayat hidup (biografi) ataupun bahan-bahan lain yang sedang diselidiki. Dalam hal ini peneliti atau penyidik dapat menempuh dengan melalui 3 cara :
1)      Metode angket interview
Metode angket adalah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan menggunakan daftar pertanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga dapat diketahui keadaan jiwa seseorang
Metode interview adalah metode dengan mengadakan tanya jawab langsung secara lisan kepada subyek yang diselidiki.
2)      Metode biografi
Metode biografi adalah lukisan atau tulisan perihal kehidupan seseorang, baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal.
Ada 2 macam versi tulisan dalam metode ini :
- Autobiografi, yaitu tulisan dalam buku harian diri sendiri yang ditulis sendiri.
- Biografi yaitu buku tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang tertentu.
3)      Metode pengumpulan bahan
Metode pengumpulan bahan adalah suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak.
c)      Metode eksperimen (percobaan) yaitu pengamatan secara teliti terhadap gajala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja. Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiwaan. Metode ini dapat di lakukan dengan 2 cara:
1) Metode eksperimen
2) Metode test
d) Metode klinis, adalah nasehat atau bantuan kedokteran yang diberikan kepada para pasien oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis – medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Metode ini dapat di lakukan dengan 3 cara yaitu mengamati; mengumpulkan deskripsi; menjelaskan.
d)     Metode interview, adalah suatu metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara lisan.
Kelemahan metode interview adalah :
1) Penyelidikan membutuhkan waktu yang cukup lama
2) Memerlukan keahlian khusus
3) Hasil kurang obyektif
Kelebihan metode interview adalah :
1) Pada interview hal-hal yang kurang jelas dapat diperjelas
2) Penginterview dapat menyesuaikan keadaan yang diinterview
3) Adanya hubungan yang langsung (face to face) karena itu diharapkan dapat menimbulkan suasana hubungan yang baik
e)      Metode testing adalah metode penyelidikan yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang distandarisasikan. Berdasarkan cara orang yang menjawab, tes dibedakan menjadi :
1) Test bahasa (verbal test), yaitu test di mana testee (orang yang dites) dalam mengerjakan test menggunakan bahasa.
2) Test peraga (performance test), yaitu test di mana testee dalam mengerjakan tes tidak perlu menggunakan bahasa, cukup dengan perbuatan.

















BAB 2
MACAM – MACAM PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA
1. PEMBAGIAN BERDASARKAN OBJEK YANG DISELIDIKI
Psikologi umum : yaitu ilmu jiwa yang mempelajri gejala – gejala kejiwaan manusia dewasa yang normal dan beradab. Psikologi khusus: yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat – sifat khusus dari gejala – gejala kejiwaan manusia.
2. PEMBAGIAN BERDASARKAN KEGUNAANNYA
·         Psikologi teoritis.
·         Psikologi praktis
3. PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA
·         Bidang – bidang profesi dan bidang kehidupan dalam mana psikologi diterapkan, diantaranya yang pokok adalah :
·         Pendidikan dan pengajaran.
·         Bimbingan dan penyuluhan.
·         Hubungan kemasyarakatan
·         Kepemimpinan
·         kriminal
·     Refleksi
Psikologi umum pada umumnya mempelajari sifat – sifat manusia , artinya persamaan – persamaannya dari manusia dewasa, yang normal dan beradab. Psikologi khusus menyelidiki sifat – sifat yang berbeda pada manusia, seperti berbeda umur, kelamin, lapangan hidup dll. Psikologi banyak memberikan sumbangan dan manfaat yang berarti pada bidang-bidang profesi lain.
BAB 3
GEJALA PENGENALAN (KOGNISI )
1.      PENGINDERAAN DAN PENGAMATAN
·         Agar individu dapat menyadari sesuatu, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi yaitu :
·         Adanya objek yang diamati
·         Alat indra yang cukup baik
·         Adanya perhatian
·         Pengindraan : ialah penyaksian indra kita atas rangsang yang merupakan suatu kompleks
·         Pengamatan : ialah hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya perangsang
2. TANGGAPAN
Dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, dalam mana objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan.
3. REPRODUKSI DAN ASOSIASI
Reproduksi : pemunculan tanggapan – tanggapan dari keadaan dibawah sadar kedalam kedaan disadari asosiasi tanggapan : sangkut paut antara tanggapan satu dengan yang lain didalam jiwa.
4. INGATAN (MEMORI)
Ingatan : kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan–kesan
5.  FANTASI (KHAYALAN)
Khayalan : kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan atau bayangan – bayangan baru.
6. BERPIKIR
Berpikir : aktivitas fsikis yang intensional dan terjadi apabila seseorang menjumpai masalah yang harus dipecahkan
7. INTELIGENSI (KECERDASAN)
Inteligensi : daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat – alat berpikir menurut tujuannya.
8. INTUISI
Intuisi : pandangan batiniah yang serta merta tenbus mengenai satu peristiwa atau kebenaran, tanpa perurutan pikiran, mirip ilham
9. PENGAMATAN MELALUI PANCA INDRA
Individu mengenal dunia sekitarnya dengan menggunakan alat indranya . Bagaimana individu dapat menyadari keadaan sekitar, merupakan persoalan yang berhubungan dengan penginderaaan dan pengamatan. Pada umunya penginderaan selalu disusul dengan pengamatan, terutama rangsang-rangsang yang menarik perhatian kita. Pengamatan hanya dapat dilakukan oleh manusia, hewan dan bayi tidak dapat melakukannya.

















BAB 4
GEJALA PERASAAN
A.    PENGERTIAN PERASAAN
Perasaan : suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif.
B.     PERASAAN DAN GEJALA – GEJALA KEJASMANIAN
Tanggapan – tanggapan tubuh terhadap perasaan dapat berwujud :
- Mimik
- Pantomimik
- Gejala Pada Tubuh
C.    MACAM – MACAM PERASAAN
Ada empat macam tingkatan dalam perasaan ( Max scheler ) :
1) perasaan tingkat sensoris
2) perasaan kejiwaan
3) perasaan kepribadian
D.    AFEK DAN STEMMING
Affek : rasa ketegangan hebat kuat yang timbul dengan tiba – tiba dalam waktu singkat, tidak disadari dan disertai dengan gejala – gejala jasmaniah yang hebat.
Stemming : susana hati byang berlangsung agak lama, lebih tenang, berkesinambungan, dan ditandai dengan ciri – ciri perasaan senang atau tidak senang.
E.     SIMPATI DAN EMPATI
Simpati : suatu kecenderungan untuk ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang lain.
Empati : kecenderungan untuk merasakan sesuatu yang dilakukan orang lain andaikata dia dalam situasi orang lain tersebut.
















BAB 5
GEJALA KEMAUAN
A.    PENGERTIAN KEMAUAN
Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai aktifitas psukis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan tujuan.
B.     HASRAT YANG BERPUSAT PADA KEJASMANIAN
1) Tropisme
2) REfleks
3) Insting
4) Automatisme
5) Kebiasaan
6) Nafsu
7) Keinginan
8) Kecenderungan
9) Hawa nafsu
10) Kemauan
C.    HASRAT YANG BERPUSAT PADA KEMAUAN
Kemauan : dorongan kehendak yang terarah pada tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh pertibangan akal budi.
Hal – hal yang mempengaruhi kemauan :
1.      Keadaan fisik
2.      Keadaan materi
3.      Keadaan lingkungan
4.      Kata hati
D.    MOTIF DAN MACAMNYA
Motif : Dorongan yang datang dari dalam diri untuk berbuat
Macam – macam motif (Woodworth dan Marquis) :
1.      Motif tang berhubungan dengan kebutuhan kejasmanian
2.      Motif darurat
3.      Motif obyektif











BAB 6
GEJALA CAMPURAN
A.    PERHATIAN
Perhatian : keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek baik di dalam maupun diluar dirinya.
Faktor yang mempengaruhi perhatian :
1) Pembawaan
2) Latihan dan kebiasaan
3) Kebutuhan
4) Kewajiban
5) Keadaan jasmani
6) Suasana jiwa
7) Suasana di sekitar
8)Kuat atau tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri
B.     KELELAHAN
Kelelahan disebabkan karena berlangsungnya suatu aktifitas baik aktifutas jasmani maupun rohani.
C.    SUGESTI
Sugesti : pengaruh atas jiwa atau perbuatan seseorang , sehingga pikiran , perasaan dan pikirannya terpengaruh, dan dengan begitu orang mengakui apa yang di kehendaki dari padanya.
 Cara untuk menyugesti :
1) Dengan membujuk
2) Dengan memuji
3) Dengan menakut – nakuti
4) Dengan menunjukan kekurangan atau kelebihan














BAB 7
BERPIKIR DAN INTELIGENSI
A.    Proses berpikir
Proses pemecahan maslah itu disebut proses berpikir
Ada beberapa macam pemecahan masalah :
1. Dengan insting
2. Dengan kebiasaan – kebiasaan
3.  Dengan aktifitas berpikir
B.     Pengertian
Pengertian : hasil proses berpikir yang merupakan rangkuman sifat –sifat pokok dari suatu barang atau kenyataan yang dinyatakan dalam satu perkataan
C.    Pendapat
Pendapat : hasil pekerjan pikir meletakan hubungan antara tanggapan satu dengan yang lain, antara pengertian satu dengan pengertian yang lain, yang dinyatakan dalam satu kalimat
D.    Kesimpulan
Kesimpulan : suatu pendapat baru yang dibentuk dari pendapat – pendapat lain yang telah ada
E.     Bentuk –bentuk berpikir
1) berpikir dengan pengalaman
2) berpikir representatif
3) berpikir kreatif
4) berpikir reproduktif
5) berpikir rasional
F.      Inteligensi
Inteligensi : situsi kecerdasan pikir, sifst – sifst perbuatan cerdas ( inteligen )
G.    Intuisi
Intuisi : kemampuan jiwa manusia dalam mendapatkan kesimpulan dari suatu soal tanpa uraian, tanpa ketenangan dan tanpa analisa apapun
H.    Korelasi
Macam – macam korelasi :
1) korelasi positif
2) korelasi negatif
3) korelasi kausal
I.       Gangguan berpikir :
1) oligoprenia
2) idiola
3) imbesila
4) debilita
5) demensia
6) delusia
7) obsesia

















BAB 8
MANUSIA, PEMBAWAAN DAN LINGKUNGAN
A.    Manusia dan perkembangannya
Teori – teori perkembangan :
1) teori nativisme
2) teori empirisme
3) teori konvergensi
B.     Faktor pembawaan dan lingkungan
1.      Faktor endogen ialah sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelhiran.
2.      Faktor eksogen ialah faktor yang datang dari luar diri individu, alam sekitar, pendidikan, dsb.
C.    Kelainan fsikis
Dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis :
1) keterbelakangan mental
2) kelainan seksual
3) psikoneurosis
4) psikosis
5) psikopathi


BAB 9
ILMU – ILMU JIWA YANG LAIN
1)      Ilmu jiwa modern
Perbedaan antara ilmu jiwa modern dan ilmu jiwa sebelum revolusi :
1) Telah lepas dari filsafat dan berdiri sendiri.
2) Telah mempunyai metode penyelidikan tertentu.
3) Mempunyai cara tertentu didalam obyek yang diselidiki, meski obyeknya sebagian masih tetap kesadaran.
2)      Ilmu jiwa dalam
3)      Ilmu jiwa kepribadian
4)      Ilmu jiwa sosial
5)      Ilmu watak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar