Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Hukum Shalat Jumat bagi Wanita | Uswah Islam

Hukum Shalat Jumat bagi Wanita | Uswah Islam

Hukum Shalat Jumat bagi Wanita

Semua ulama telah sepakat bahwa shalat jumat merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin (muslim laki-laki). Namun, diantara ulama 4 Mazhab terjadi khilafiyah (beda pendapat) soal status hukum shalat jumat agi kaum wanita.

Dalil Shalat Jumat.
Perintah untuk melaksanakan shalat jumat ini terdapat dalam AL QUr'an Surat Al-Jumu'ah ayat 9.
Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ ٩

Artinya:
"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Maksudnya tinggalkanlah jual beli ini adalah apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.

Hadits
Lalu ada hadits Rasulullah SAW berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat Jumat itu adalah fardhu bagi setiap orang muslim kecuali 4, yaitu orang sakit, hamba sahaya, orang musafir dan wanita."
(HR. Bukhari).

Berdasarkan hadits tersebut, wanita tidak diwajibkan untuk shalat jumat, akan tetapi wanita boleh melaksanakan shalat tersebut sebagaimana kaum pria.
Bolehnya tersebut disebutkan dalam mazhab Syafi'i dan Maliki, sedangkan untuk mazhab Hanafi hukumnya tidak wajib.

Sudah Shalat Jumat apa Perlu melaksanakan shalat Zuhur.
Menurut Imam Syafi'i.
Keberadaan shalat jumat adalahs ebagai pengganti dari shalat zuhur. Shalat jumat dilakukan 2 raka'at dan dua rakaat yang lain telah diganti dengan 2 kali khutbah.

Oleh karena itu, shalat jumat itu adalah pengganti shalat zuhur.
Faham Syafi'iyah menyimpulkan bahwa kaum wanita yang melaksanakan shalat jumat itu tidak perlu melaksanakan shalat zuhur, sebagaimana kaum pria.
Kewajian shalat zuhur itu telah digugurkan oleh shalat jumat.

Menurut Imam Hmabali.
Tidak diwajibkan shalat jumat kepada kaum wanita.
Namun bila melaksanakan shalat jumat, maka menurut faham ini kaum wanita wajib juga melaksanakan shalat zuhur.
Faham Hambali menyebutkan bahwa shalat jumat sama sekali bukanlah pengganti shalat zuhur.

FATWA MUI Mengenai Shalat Jumat
Pelaksanaan shalat jumat bagi kaum wanita diperbolehkan, namun hukumnya tidalkah wajib. Hal itu dikarenakan banyaknya kaum wanita yang melaksanakan shalat jumat di masa Rasulullah SAW, yang pada saat itu Nabi SAW tidak melarangnya.

Bisa disimpulkan bahwa perintah shalat jumat dalam Al Qur'an dan Hadits oleh para penafsir hanya diperuntukkan atau diwajibkan bagi kaum pria semata, sehingga shalat jumat bagi kaum wanita hukumnya tidak dfiwajibkan, melainkan hanya diperbolehkan.

Wallahu A'lam.
Blogged with the Flock Browser

perintah sholat jumat - Google Search

perintah sholat jumat - Google Search

Dalam perjalanan Isra' Mi'raj, setelah melampaui Masjidil Aqsha,
Nabi langsung diangkat naik sampai ke langit tujuh, lalu Sidratul
Muntaha dan Baitul Ma’mur. Imam Al-Bukhari meriwayatkan, pada saat
peristiwa Mi’raj, Nabi Muhammad SAW berada di Baitul Ma’mur, Allah SWT
mewajibkannya beserta umat Islam yang dipimpinnya untuk mengerjakan
shalat limapuluh kali sehari-semalam. 

Nabi
Muhammad menerima begitu saja dan langsung bergegas. Namun Nabi Musa AS
memperingatkan, umat Muhammad tidak akan kuat dengan limapuluh waktu
itu. ”Aku telah belajar dari pengalaman umat manusia sebelum kamu.
Aku pernah mengurusi Bani Israil yang sangat rumit. Kembalilah kepada
Tuhanmu dan mitalah keringanan untuk umatmu
.”

Nabi Muhammad
kembali menghadap Sang Rabb, meminta keringanan dan ternyata
dikabulkan. Tidak lagi lipapuluh waktu, tapi sepuluh waktu saja. Nabi
Muhammad pun bergegas. Namun Nabi Musa tetap tidak yakin umat Muhammad
mampu melakukan shalat sepuluh waktu itu. ”Mintalah lagi keringanan.” Nabi kembali dan akhirnya memeroleh keringanan, menjadi hanya lima waktu saja."

Sebenarnya
Nabi Musa masih berkeberatan dengan lima waktu itu dan menyuruh Nabi
Muhammad untuk kembali meminta keringanan. Namun Nabi Muhammad tidak
berani. “Aku sudah meminta keringanan kepada Tuhanku, sampai aku malu. Kini aku sudah ridha dan pasrah.”

Nabi
Muhammad memang mengakui bahwa pendapat Nabi Musa AS itu benar adanya.
Lima kali shalat sehari semalam itu masih memberatkan. Namun lima waktu
itu bukankah sudah merupakan bentuk keringanan?! Demikianlah.

Shalat telah diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya sejak diturunkannya firman Allah pada awal kenabian,

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ. قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلاً

Hai orang yang berselimut (Muhammad),),bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya)... (QS. Al-Muzzammil, 73:1-19)

Ini
adalah petunjuk bahwa Rasulullah dan para pengikutnya yang baru
berjumlah sedikit kala itu memiliki kewajiban untuk bangun pada tengah
malam untuk menjalankan kewajiban. Menurut Ibnu Abbas, Ikrimah,
Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya, kewajiban shalat
malam dihapuskan setelah ayat ke 20 atau ayat terakhir dari surat
al-Muzammil ini diturunkan oleh Allah SWT.



إِنَّ
رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ
وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ
يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ
عَلَيْكُمْ فَاقْرَؤُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ عَلِمَ أَن
سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ
يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ



Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau
sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang
bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah
mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas
waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. Dia mengetahui bahwa
akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang
berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah...


Pelaksanaan
ibadah shalat menunjukkan bahwa Baitul Maqdis di Yerusalem merupakan
salah satu tempat sangat penting posisinya dalam agama Islam sebagai
kiblat pertama umat Islam. Kurang lebih 13 tahun lamanya Nabi Shalat
dan para pengikutnya menghadap Baitul Maqdis, sebelum akhirnya Allah
memerintahkan umat Islam untuk memindahkan kiblatnya ke Ka'bah di
Makkah. Pemindahan arah kiblat ini terjadi di tengah-tengah ibadah
shalat sedang berlangsung. Masjid tempat dilaksanakan shalat ketika
perintah berpindah kiblat ini diturunkan hingga sekarang disebut
sebagai Masjid Kiblatain (Masjid Dua Kiblat).

Allah senantiasa
melibatkan Masjidil Aqsho dalam setiap perkembangan ajaran-ajaran
seputar Shalat. Termasuk menghadap ke Baitul Maqdis sebelum dipindahkan
kiblatnya ke Ka'bah. Perintah Shalat lima waktu diterima setelah
Rasulullah dikaruniai singgah di Baitul Maqdis (QS. Al-Isra', 17:1)
dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha.

Imam Syafi'i
menyatakan, "Saya sangat suka beri'tikaf di Masjid (Baitul Maqdis),
lebih dari Masjid manapun." Ketika ditanya alasannya, Beliau menjawab,
"Di sinilah tempat berkumpul dan dikuburkannya beberapa Nabi Allah."
Blogged with the Flock Browser

RPP BAHASA INGGRIS SMP VII semester II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                       :  SMP
Mata Pelajaran          :  Bahasa Inggris
Kelas/Semester         :  VII / 2

Standar Kompetensi : 1.   Mendengarkan
  Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk erinteraksi dengan lingkungan terdekat.
Kompetensi Dasar    : 1.2. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara lancar, akurat dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur; meminta danmemberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapakan kesantunan.
Indikator                    :  1.2.1.   Merespon makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan meminta dan memberi informasi.
1.2.2.   Merespon makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan ucapan terima kasih
1.2.3.   Merespon makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan meminta maaf.
1.2.4.   Merespon makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan kesantunan.

Standar Kompetensi :   3.  Berbicara
Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.
Kompetensi Dasar    : 3.1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara lancar, akurat dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur; meminta danmemberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapakan kesantunan.
Indikator                    :  3.1.1.   Menggunakan makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan meminta dan memberi informasi.
3.1.2.   Menggunakan makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan ucapan terima kasih
3.1.3.   Menggunakan makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan meminta maaf.
3.1.4.   Menggunakan makna tindak tutur yang menyatakan ungkapan kesantunan.

Tema                          :  Going Shopping
Aspek/Skill                :  Mendengarkan dan Berbicara
Alokasi Waktu          :  2 X pertemuan (4 X 40  menit)

A.   Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1
Pada akhir pelajaran siswa dapat;
1.      Mengidentifikasi makna dan fungsi ungkapan meminta dan memberi informasi.
2.      Mengidentifikasi makna dan fungsi ungkapan ucapan terima kasih.
3.      Merespon ungkapan meminta dan memberi informasi.
4.      Merespon ungkapan ucapan terima kasih.
5.      Menggunakan ungkapan ucapan terima kasih dalam percakapan pendek sederhana.

Pertemuan 2
1.      Mengidentifikasi makna dan fungsi ungkapan meminta maaf.
2.      Mengidentifikasi makna dan fungsi ungkapan yang menyatakan kesantunan.
3.      Merespon ungkapan meminta maaf.
4.      Merespon ungkapan yang menyatakan kesantunan.
5.      Menggunakan ungkapan meminta maaf.
6.      Menggunakan ungkapan yang menyatakan kesantunan.

B.    Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
o   Ungkapan meminta dan memberi informasi
      Contoh;          A         :  Have you got…….?
                              B          :  Yes, I have/ No, I haven’t
                              A         : How much is it?
                              B          : It is Rp. 40,000
o   Ungkapan terima kasih
Contoh;          A         :  Thank you.
                              B          :  You’re welcome.
o   Kosa kata
o   Nouns                   :  things in the shop
o   Number                :  one, two, million, thousand, hundred,
Pertemuan 2
o   Ungkapan meminta maaf
            Contoh;    A         :  I’m sorry.
                              B          :  It’s okay.
o   Ungkapan yang menyatakan kesantunan
Contoh;    A         :  Please . . . !
                              B          :  All right, thanks.
o   Kosa kata
o   Verbs               :  borrow, give, come, point, show, take, help.
o   Nouns             ;  things outside the classroom and at home

C.    Metode dan Teknik       : 
Direct method (metode guru menjelaskan)
Total Physical Response (untuk pengenalan kosa kata baru)
Games-going shopping (untuk pembelajaran ungkapan transaksional interpersonal)

D.   Langkah-langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Pendahuluan
·         Tanya jawab mengenai Going Shopping yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
·         Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelari berikut kompetensi yang harus dikuasai siswa

B.  Kegiatan Inti
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi Going Shopping yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru.
Memperhatikan penjelasan tentang kosakata dan tatabahasa yang berkaitan dengan Going Shopping.
Bermain game pendahuluan untuk menunjang keberhasilan game Going Shopping
Menggunakan game bernama Going Shopping sebagai media pembelajaran, dan sumber belajar.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
Membantu menyelesaikan masalah;
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

C. Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Memberikan penugasan di rumah untuk mempraktikkan dialog berisi ungkapan meminta dan memberi informasi, serta ungkapan rasa terima kasih.
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2
A. Kegiatan awal
o   Greetings, checking for the roll
o   Pre-test, review
       B. Kegiatan inti
1.      Siswa menebak arti kata kerja (borrow, give, come, point, show, take, help) dengan memperhatikan demonstrasi guru.
2.      Siswa menemukan makna kosa kata (nouns outside the class and at home) dengan cara melaksanakan perintah guru dalam bahasa inggris dengan bantuan real object/gambar.
Contoh;
Come here, please! Show me the school yard, please! Point at the refrigerator!
3.      Siswa mendengarkan contoh dialog tentang ungkapan meminta maaf dan ungkapan kesantunan.
4.      Siswa menjawab pertanyaan guru tentang makna dan fungsi ungkapan meminta maaf dan ungkapan kesantunan.
5.      Siswa menjawab pertanyaan guru tentang ungkapan meminta maaf dan ungkapan kesantunan.
6.      Siswa merespon pertanyaan guru tentang ungkapan meminta maaf dan ungkapan kesantunan..
7.      Siswa bermain peran untuk melakukan dialog bersasarkan kartu peran.
      Contoh;
        Student A           :  Kartu 1 (bunyi: Anda butuh pinjaman uang ke temanmu)
        Student B           :  Kartu 2 (bunyi: Anda tidak punya uang)
Contoh dialog;
A         :  Excuse me.
B          :  Yes.
A         :  Can I borrow your money?
B          :  I’m sorry. I have no money.
A         :  That’s okay.

C. Kegiatan Akhir
1.      Guru menanyakan kesan siswa untuk memberikan feed-back, berupa kesulitan apa yang dihadapi dan kesan terhadap pelajaran yang baru saja dijalani.
2.      Memberikan penugasan di rumah untuk mempraktikkan dialog berisi ungkapan meminta dan memberi informasi, serta ungkapan rasa terima kasih.


  1. Sumber Belajar
a.      Contoh dialog/ungkapan-ungkapan secara lisan
b.      Game yang sudah dirancang terlebih dahulu

  1. Penilaian
a.      Teknik      :  Pertanyaan lisan
b.      Bentuk      :  Penugasan ( Lisan dan performance)
c.      Instrumen            :          


            Siswa melakukan tanya jawab tentang barang-barang belanjaan seperti permainan di atas.
Uraian
Skor
Setiap jawaban benar, tata bahasa benar, pilihan kata tepat dan lafal benar
Setiap jawaban benar, tata bahasa kurang tepat, pilihan kata tepat dan lafal benar.
Setiap jawaban benar, tata bahasa salah, pilihan kata kurang tepat dan lafal benar
Setiap jawaban benar, tata bahasa salah, pilihan kata dan lafal kurang tepat.
Setiap jawaban kurang tepat, tata bahasa salah, pilihan kata dan lafal salah
Tidak ada jawaban
10
8
6
4
2
0






                                                                                                             Curup,   September 2012


                   Mengetahui,

                   Kepala Sekolah                                                                Guru Mata Pelajaran,



                                                                                                              Rio Mahendra
                   NIP.